Banyak kreator dan digitalpreneur berpikir bahwa untuk menjual produk digital, satu-satunya cara efektif adalah lewat iklan berbayar. Padahal, kenyataannya tidak selalu begitu.
Ada strategi organik yang terbukti berhasil mendatangkan penjualan tanpa modal iklan sama sekali, dan strategi ini makin populer di kalangan penjual produk digital seperti eBook, preset, hingga kelas online.
Artikel ini akan membahas strategi tersebut secara lengkap, siapa yang cocok memakainya, serta bagaimana cara memaksimalkannya menggunakan fitur Comment to DM dari dibales.ai.
Table of Contents
ToggleKenapa Jualan Tanpa Iklan Jadi Pilihan
Mengandalkan iklan memang bisa memberikan hasil cepat. Tapi tidak semua kreator punya modal iklan besar di awal. Selain itu, biaya iklan makin naik dari tahun ke tahun. Bahkan tidak sedikit yang merugi karena tidak tahu cara optimasi iklannya.
Sebaliknya, konten organik bisa jadi jalur yang powerful kalau kamu tahu cara mengarahkan interaksi menjadi aksi.
Salah satu masalah terbesar dari jualan organik adalah tidak adanya call-to-action (CTA) yang jelas di konten. Caption tidak bisa memuat link aktif, dan fitur swipe up di Instagram pun hanya tersedia untuk akun tertentu. Di sinilah strategi “Comment to DM” jadi senjata ampuh.
Strategi:

Cara Kerjanya
Daripada membagikan link di caption (yang tidak bisa diklik), kamu cukup arahkan audiens untuk meninggalkan komentar dengan kata kunci tertentu. Setelah mereka berkomentar, sistem dari dibales.ai akan otomatis mengirimkan pesan DM berisi link produk atau info selanjutnya.
Jadi, alurnya seperti ini:
- Kamu buat konten yang mengundang interaksi.
- Minta audiens komentar dengan keyword tertentu, seperti “ebook” atau “join”.
- Sistem otomatis mengirim link ke DM mereka tanpa perlu kamu bales satu per satu.
Metode ini bukan hanya menghemat waktu, tapi juga membuat pengalaman pengguna terasa lebih personal dan eksklusif.
Produk Apa Saja yang Cocok dengan Strategi Ini?
Strategi ini sangat efektif untuk produk yang langsung bisa dikirim via link. Beberapa contohnya:
- eBook: Buku digital dengan topik edukatif, tutorial, motivasi, atau niche tertentu.
- Preset dan Filter: Preset Lightroom, filter video, atau tone warna untuk kreator visual.
- Template: Desain Canva, template CV, slide presentasi, Notion dashboard, dll.
- Mini Class atau Workshop: Kelas berdurasi pendek yang bisa langsung diakses.
- Soundpack / Musik Loop: Kumpulan efek suara, beat, atau loop musik.
Kalau produkmu bisa dikirim lewat link atau download page, strategi ini bisa langsung kamu terapkan hari ini juga.
Tantangan Jualan Produk Digital Lewat Konten Organik
Sebelum kita bicara lebih jauh, mari bahas dulu kenapa jualan organik tanpa sistem yang tepat itu sulit.
1. Tidak Ada Tombol CTA
Berbeda dengan iklan yang bisa menampilkan tombol seperti:
- “Beli Sekarang”
- “Pelajari Selengkapnya”
- “Daftar Sekarang”
Konten organik tidak punya fitur ini secara default. Instagram hanya menyediakan link aktif di bio, dan itu pun hanya satu.
2. Caption Tidak Mendukung Link Aktif
Link di caption tidak bisa diklik. Meskipun kamu menuliskan “bit.ly/produkku”, audiens tetap harus copy-paste secara manual. Banyak yang akhirnya batal beli karena ribet.
3. Interaksi Besar, Tapi Tidak Terarah
Bisa jadi konten kamu viral dan banyak yang komen, tapi kalau tidak ada sistem untuk follow-up atau mengarahkan mereka ke funnel penjualan, semua itu hanya jadi angka engagement tanpa hasil.
Solusinya: Gunakan Comment to DM dari dibales.ai
Comment to DM adalah fitur andalan dari dibales.ai yang memungkinkan kamu mengatur:
- Keyword yang memicu DM otomatis
- Pesan yang dikirimkan ke DM (misalnya: link pembelian, halaman checkout, atau landing page)
- Auto-responder cerdas yang bisa disesuaikan dengan produk kamu
Keunggulannya:
- ✅ Otomatis: Tidak perlu bales komentar satu-satu
- ✅ Praktis: Langsung kirim link ke DM
- ✅ Efisien: Bangun funnel dari konten tanpa ribet
- ✅ Engaging: Algoritma Instagram suka konten yang banyak komentar
- ✅ Gratis modal: Bisa jalan tanpa biaya iklan
Studi Kasus Singkat: Kreator Template Canva
Salah satu pengguna dibales.ai memanfaatkan strategi ini untuk menjual template desain. Ia hanya memposting carousel edukatif di Instagram dan mengajak orang komen “TEMPLATE”.
Hasilnya?
- Komentar organik naik drastis
- DM langsung terkirim dengan link pembelian
- Penjualan masuk secara otomatis — bahkan saat dia sedang tidur
Tips Maksimalkan Comment to DM
- Gunakan konten edukatif atau inspiratif untuk menarik perhatian.
- Ajak komentar dengan keyword sederhana, misalnya “JOIN”, “MAU”, atau “DOWNLOAD”.
- Perjelas CTA di slide terakhir atau caption. Contoh: “Komen MAU kalau kamu pengen link-nya langsung dikirim ke DM!”
- Cek insight konten untuk tahu keyword mana yang paling banyak konversi.
- Gabungkan dengan auto follow-up WhatsApp jika butuh nurturing lebih lanjut.
Penutup: Bangun Sistem Jualan Otomatis dari Konten
Dengan strategi Comment to DM, kamu tidak hanya membangun konten yang engaging, tapi juga sistem jualan yang bekerja otomatis. Kamu bisa tetap fokus bikin karya, sambil penjualan berjalan di belakang layar.
Siap ubah interaksi jadi transaksi?